Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah mendapatkan akreditasi PRATAMA dari BPJPH Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2022 dan target di tahun 2023 ini, LPH UIN Sunan Kalijaga ingin maju ke Akreditasi UTAMA. Langkah awal yang dilaksanakan LPH dengan mengadakan Refreshment Kompetensi Auditor LPH yang dilaksanakan pada 09 Oktober 2023 di Grand Rohan Yogyakarta. Estafet berikutnya, LPH UIN Sunan Kalijaga mengadakan kegiatan Tinjauan Operasional Audit Lembaga Pemeriksa Halal guna melanjutkan kegiatan sebelumnya yang sama dilaksanakan di Grand Rohan, 20 Oktober 2023.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua LPH,Prof. Dr. Ahmad Baidowi, S.Ag., M.Sidengan dihadiri seluruh auditor dan calon auditor LPH UIN Sunan kalijagasekaligus mengundang Auditor Syariah dan Prof. Dr. Drs. H. Makhrus, S.H., M.Hum. sebagai narasumber sekaligus Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Provinsi D.I. Yogyakarta. Pada pembukaan kegiatan ini ketua LPH menegaskan bahwasannya LPH UIN Sunan Kalijaga hanya menerima pelaku usaha yang sesuai dengan kompetensi keahlian para auditor yang dimiliki di LPH. "ketika kami tidak mempunyai auditor yang tidak kompeten dibidangnya, kami tidak akan menerima pelaku usaha yang ingin mendaftarkan sertifikat halal disini", tandas Prof. Baidowi lebih lanjut.

Lebih lanjut, Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Provinsi D.I. Yogyakarta, Prof. Mahrus mulai menyarankan untuk segera berbenah dan menginstropeksi setiap pelaku usaha yang ingin mendaftarkan sertifikat halal melalui LPH ini. Ia menuturkan bahwa ketika menemui penyimpangan di Rumah Potong Ayam, semisal Ayam mati diambil untuk dimanfaatkan, nah ini harus dipastikan dimanfaatkan untuk apa?. "Tindakan koreksi harus dipenuhi oleh pelaku usaha dan tanggal pemenuhan harus ditulis", tandasnya dengan serius.

Setelah menambah wawasan para auditor, LPH lanjut berbenah dan mempersiapkan borang akreditasi menuju akreditasi utama dengan mendatangkan narasumber yang telah mempunyai pengalaman dibidangnya. (iu)