Dalam rangka mempersiapkan akreditasi UTAMA, LPH UIN Sunan Kalijaga melakukan lawatan keduanya menuju LPH Universitas Brawijaya (UB). Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis pagi 09:00 WIB (14/12) di Gedung Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) Lantai 3 UB. Kegiatan ini merupakan rentetan Studi Manajemen Pengembanga Kelembagaan LPH UIN selama 3 hari.

Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UB didirikan sejak tahun 2018, pada tahun 2021 LPH ini telah memperoleh akreditasi Pratama dan kemudian di tahun 2023 LPH UB telah memproses dokumen-dokumen terkait akreditasi UTAMA, dan kini tinggal menuju akreditasi tersebut terbit. Diterima langsung oleh General Manager Dr. Ir. Joni Kusnadi, M.Si., di Gedung LSIH tim LPH UIN kembali ditakjubkan oleh sejarah LPH UB tersebut. Peran Prof. Dr. Ir. H. Tri Susanto, M.App.Sc di masa lampau menjadikan UB untuk segera membentuk LPH pertama pada Perguruan Tinggi di Indonesia. Sumber daya yang dimiliki UB juga sangat luar biasa, seperti semua laboratorium di UB sudah memiliki SNI ISO/IEC 17025:2017, dan banyak sosok SDM UB seperti Prof. Ir. Sukoso, M.Sc, PhD. yang dulunya pernah menjabat sebagai Ketua BPJPH Kementerian Agama RI.

Sambutan yang hangat oleh LPH UB menjadikan seluruh tim LPH UIN Sunan Kalijaga menjadikan kunjungan ini sangat bermakna. Ketua LPH UIN Sunan KalijagaProf. Dr. Ahmad Baidowi, S.Ag., M.Si. menyampaikan rasa terima kasih dan menjadikan pengalaman yang luar biasa ini menjadi semangat memajukan LPH UIN Sunan Kalijaga di masa yang akan datang.

Awalnya, Auditor LPH UB hanya 7 orang, 3 orang dibiayai oleh BPJPH Kemenag RI. kemudian hingga banyak Auditor yang dibiayai oleh Universitas dan kini lebih dari 30 Auditor dari berbagai Fakultas yang mencakup seluruh ruang lingkup pada Akreditasi UTAMA. "kita berharap penambahan Auditor ini menjadi semangat LPH UB agar bisa menambah ruang lingkup dan mencapai Akreditasi UTAMA agar bisa lebih luas cakupannya", tegas General Manager LPH UB. “Semangat memajukan itu menjadi nilai pengabdian dan jangan sampai lupa karena seluruh auditor juga merupakan dosen ataupun karyawan lainnya, mari kita wakafkan kelebihan waktu dan kita bersama niatkan ikhlas ini”, tambahnya. (iu/red)